Serikat Pekerja Kampus: Pemerintah Perlu Segera Meratifikasi Konvensi ILO 190
Serikat Pekerja Kampus (SPK) mengirimkan perwakilan untuk hadir di acara Sarasehan Nasional Ratifikasi KILO 190 yang diselenggarakan Trade Union Rights Centre (TURC) di Jakarta Selatan pada Selasa, 11 Maret 2025. Acara diskusi ini dihadiri oleh perwakilan serikat buruh.
Konvensi International Labour Organization atau KILO 190 ini disahkan pada tahun 2019 dengan menekankan penghapusan kekerasan dan pelecehan di dunia kerja. Indonesia termasuk negara yang menyetujui konvensi ini saat sidang Organisasi Perburuhan Internasional atau ILO, tetapi sampai saat ini belum melakukan ratifikasi.
"SPK berkomitmen untuk menggunakan KILO 190 dalam sistem kerja SPK dan turut mempromosikannya untuk mencapai kampus kampus yang sehat dan bebas dari kekerasan dan pelecehan. Manifesto SPK menyatakan secara tegas hal ini," kata Ketua Serikat Pekerja Kampus, Dhia Al Uyun.
"SPK menyadari bahwa kampus yang hakekatnya bagian dari dunia kerja, dianaktirikan dalam sistem ketenagakerjaan. Sulitnya pencatatan ASN berbasis serikat, enggannya Disnaker mengawasi sistem kerja di kampus," ujarnya.
Hal ini, imbuhnya, berakibat pada hilangnya hak pekerja kampus yang semestinya dinaungi oleh sistem ketenagakerjaan.
"Untuk itu SPK terus mengupayakan langkah-langkah perlindungan, agar kampus yang melakukan kekerasan dan pelecehan tidak bersembunyi di balik ketidakpastian pekerja antara UU Ketenagakerjaan dan UU Sisdiknas," ujarnya.
Saat ini SPK yang berdiri sejak 2023, telah beranggotakan 1.324. Dalam proses berinteraksi secara internal dan eksternal telah mengeluarkan 2 (dua) orang anggota SPK akibat terlibat dalam perilaku kekerasan dan pelecehan. Adapun sebagian korban yang mengalami situasi ini mendapatkan penanganan tim dan anggota lainnya.
"Keguyuban ini semoga menciptakan ruang aman di SPK. Adapun tindakan tegas SPK diambil sebagai contoh bagi kampus-kampus agar tidak menormalisasi segala bentuk kekerasan dan pelecehan atau menyembunyikannya atas dasar nama baik kampus," pungkasnya.