#LeavingAcademia: Memahami Alasan Akademisi Meninggalkan Dunianya
Dirangkum ulang dari artikel Nature: "How five researchers fared after their ‘great resignation’ from academia" https://doi.org/10.1038/d41586-023-03484-7
Dalam beberapa tahun terakhir, tagar #LeavingAcademia telah menjadi simbol pergeseran besar dalam dunia akademis. Tidak hanya sebagai trend, tapi sebagai manifestasi dari berbagai tantangan dan kekecewaan yang dirasakan oleh para peneliti dan akademisi. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena #LeavingAcademia, mengungkap alasan utama di balik gelombang pengunduran diri ini, dan menggali implikasinya bagi dunia pendidikan tinggi dan penelitian.
- Ketidakpastian Karier dan Kekurangan Keamanan Pekerjaan
Banyak peneliti, terutama mereka yang berada di posisi awal karier, menghadapi ketidakpastian besar terkait dengan keamanan pekerjaan. Kontrak jangka pendek dan persaingan ketat untuk posisi tetap membuat banyak peneliti merasa tidak stabil dalam karier mereka. - Isu Diversitas dan Inklusi
Meskipun banyak institusi akademis berusaha menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, kemajuan dalam hal ini sering kali dirasa lambat. Hal ini menyebabkan frustrasi, terutama di kalangan peneliti dari kelompok yang kurang terwakili, yang mungkin merasa terpinggirkan atau mengalami diskriminasi. - Keseimbangan Hidup-Kerja dan Tekanan Kerja
Dunia akademis sering kali menuntut dedikasi waktu dan tenaga yang luar biasa. Hal ini dapat menyebabkan masalah dalam keseimbangan hidup-kerja dan memicu kelelahan atau burnout, mendorong beberapa peneliti untuk mencari karier yang lebih seimbang. - Kepuasan Karier dan Pengembangan Pribadi
Banyak akademisi yang merasa pekerjaan mereka tidak lagi sejalan dengan minat atau nilai pribadi mereka. Beberapa mencari peluang di luar akademis yang mereka rasa lebih memuaskan atau yang lebih sesuai dengan tujuan pribadi mereka. - Perubahan Prioritas Pasca-Pandemi
Pandemi COVID-19 telah mengubah pandangan banyak orang tentang pekerjaan dan kehidupan. Dalam beberapa kasus, ini telah memotivasi peneliti untuk mengejar jalur karier yang berbeda, mungkin yang lebih fleksibel atau yang memberikan dampak sosial yang lebih besar. - Peluang Karier di Luar Akademis
Sektor industri dan perusahaan teknologi kini menawarkan peluang karier yang menarik bagi peneliti, dengan iming-iming gaji yang lebih tinggi, stabilitas pekerjaan, dan kesempatan untuk mengerjakan proyek-proyek inovatif. - Masalah Pendanaan dan Sumber Daya
Keterbatasan pendanaan dan sumber daya sering kali membuat peneliti merasa terbatas dalam mengeksplorasi ide-ide baru atau mengembangkan proyek penelitian mereka.
Fenomena #LeavingAcademia mengungkapkan kebutuhan mendesak untuk pembaruan dalam sistem akademis. Institusi pendidikan tinggi perlu meninjau kembali cara mereka mendukung peneliti, termasuk upaya dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif, stabil, dan memuaskan. Di sisi lain, kepergian ini juga menunjukkan bahwa peneliti memiliki banyak pilihan karier di luar dunia akademis, di mana mereka dapat terus berkembang dan berkontribusi pada masyarakat dengan cara yang berbeda sekalipun tidak di kampus.
Artikel lengkap:
https://doi.org/10.1038/d41586-023-03484-7